Sabtu, 23 April 2016

23-4-1967: Gagal Sistem, Kosmonot Soviet Tewas Terbakar

Sebelum meluncur, roket sudah bermasalah. Tapi dihiraukan.


Kosmonot Soviet Kolonel Vladimir Komarov (www.unoosa.org)

Hari ini, 49 tahun silam, kosmonot Uni Soviet, Vladimir Mikhailovic Komarov, tewas ketika parasut pesawat antariksa Soyuz I gagal untuk membuka selama pendaratan.
Mengutip situs History, pilot Angkatan Udara Soviet itu sedang menguji Soyuz I di tengah-tengah perlombaan ruang angkasa (space race) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Komarov, yang juga insinyur penerbangan, telah melakukan perjalanan ruang angkasa pertamanya pada 1964, tiga tahun sebelum tragedi mengenaskan itu terjadi. Sebelum naas menghampirinya, Komarov memang sudah mencurigai adanya ketidakberesan dari Soyuz I.
Ia pun mengirimkan surat kepada pimpinan Uni Soviet agar menangguhkan misi pertama ke bulan ini. Namun, karena tidak mau kalah dengan AS dan menutupi gengsi, Soviet tetap ngotot supaya Soyuz I tetap meluncur ke angkasa.
Akibat meminta penangguhan, Komarov sempat akan digantikan temannya, Yuri Gagarin. Tapi, Komarov menolak dan tetap ingin melanjutkan misi berbahaya ini meski pun dengan berat hati dan di bawah bayang-bayang kematian.
Setelah 16 kali mengorbit bumi selama 24 jam, Komarov dijadwalkan untuk kembali ke bumi dan memasuki atmosfer. Masalah pun bermunculan. Alat navigasi dan pemancar radio mengalami gangguan.
Puncaknya, ketika menembus atmosfer pada ketinggian 23 ribu kaki, parasut Soyuz I tidak mengembang sehingga pesawat kapsul itu terhempas dan jatuh ke bumi lalu terbakar. Komarov pun tewas seketika.
Meski pun berbahaya, baik Uni Soviet dan AS, terus meningkatkan program eksplorasi ruang angkasa. Akhirnya, AS berhasil "memenangkan pertarungan" karena pada 1969 berhasil mendaratkan manusia pertama di bulan.

sumber: vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar